Gangguan jiwa dapat disebabkan oleh :
- Gangguan organ (otak, keracunan, infeksi, dll).
- Psikoedukasi yang kurang tepat misalnya menjadikan perkembangan & pengalaman jiwa yang tidak sehat.
- Sosial budaya & lingkungan misalnya : "culture shock", bencana, teror, dll.
Seperti halnya sakit badan, tidak ada orang terus menerus sehat atau 100% sakit jiwanya. kadang-kadang terlihat "normal" tapi lebih sering terlihat gangguan jiwanya.
Pasien dengan gangguan kepribadian lebih banyak menyebabkan penderitaan pada orang-orang di sekitarnya dan lingkungan.
Berbeda dengan sakit badan, makin parah gangguan jiwanya, ia makin tidak menyadari bahwa dirinya sakit. Akibatnya, pasien tidak mau datang berobat dan tidak mau makan obat yang diperlukan.
Pasien dengan gangguan jiwa adalah orang yang perlu ditolong (meskipun seringkali ia tidak menyadarinya), bukan untuk dilecehkan atau ditertawakan karena ia tidak menginginkan menderita penyakit seperti itu.
kalo kena schizophrenia bisa disembuhin ga sih, dok?
BalasHapus