Senin, 12 Oktober 2015

Prosedur Terapi Neurobiofeedback untuk ADHD

Belakangan ini marak pasien yang datang ke saya setelah gagal diterapi neurobiofeedback dari salah satu center yang menamakan dirinya pusat ADHD. Rupanya cara prosedur melatih anak yang ADHD dengan neurobiofeedback dilakukan dalam waktu singkat dan sekaligus sampai dengan 40 sesi. Hal ini hanya memberikan efek sementara karena belum sungguh-sungguh mengubah perilaku anak untuk dapat mengendalikan fokusnya dan mempertahankan fokusnya saat diperlukan.

Prinsip dasar dari terapi neurobiofeedback adalah pengkondisian perilaku jadi semacam terapi perilaku yang menggunakan dasar melatih rasio gelombang otak yang didominasi gelombang lambat menjadi lebih cepat dan dapat fokus. Selain itu juga melatih konsistensi mempertahankan fokus selama 40-50 menit dalam sekali sesi sehingga kelak kemampuan ini perlahan-lahan menjadi ketrampilan yang melekat pada diri anak dan dapat digunakan ketika ia perlu mempertahankan fokus pada saat belajar atau mengerjakan sesuatu bahkan pada hal-hal yang bukan menjadi kesenangannya (karena anak-anak ini nampaknya pada beberapa hal yang menjadi kesenangannya dapat mempertahankan fokus lebih lama daripada biasanya).

Oleh karena prinsip terapi perilaku tersebut maka prosedur terapi tidak dapat dilakukan dalam waktu singkat dengan sekaligus banyak sesi melainkan harus diprogram sesuai kondisi anak (yang akan dievaluasi ulang kemampuan fokusnya secara berkala) apakah dimulai dengan seminggu sekali lalu 2 minggu sekali lalu sebulan sekali dan seterusnya sampai 40 atau bahkan 50 sesi (jumlah ini sesusai penelitian meta analisis). Kebanyakan pasien (pasien tanpa penyulit seperti misalnya tanpa keterlambatan mental, tanpa asperger, tanpa autistik ringan, tanpa gangguan mental dan perilaku, tanpa epilepsi/ gangguan organik otak lainnya) cukup dilakukan intensif 20 sesi dan selanjutnya terapi maintenance sebulan sekali. Tentunya hal seperti ini hanya dapat dievaluasi oleh dokter ahli untuk bidang mindscience seperti psikiater atau neurolog.Hati-hati jangan sampai salah memilih dokter yang bukan ahlinya dan mendalami hal-hal demikian tanpa pendidikan di bidang neuropsikiatri yang mendalam.

Selain kemampuan terapis dalam melakukan terapi ini, alat neurobiofeedback yang digunakan juga sangat berpengaruh membantu penilaian terapis untuk merencanakan terapi. Alat yang paling baik adalah yang dapat menilai artefak EMG dan EOG selain mengukur ratio gelombang otak. Pengukuran langsung dengan meletakkan elektroda di kepala bukanlah alat kuno melainkan lebih tepat mengukur gelombang otak dan artefak EMG serta EOG. Alat terapi ini menjadi standar di Eropa dan bukan alat neurofeedback yang diletakkan di lengan anak selama terapi.

Peran orang tua dalam ikut melatih anaknya di rumah ketika mengerjakan PR atau tugas sekolah juga berperan mempercepat efektifitas terapi. Kemampuan kedua orang tua bersikap tegas, menerapkan prinsip terapi perilaku dan mengajarkan anak agar tekun dalam mengerjakan tugas apa pun sangat penting membantu kemajuan anak.

3 komentar:

  1. Selamat sore Dokter,Saya Rudy dari Pekanbaru-Riau.Saya beserta keluarga akan ke Jakarta.dan ke klinik Dokter pada tanggal 9 feb 2016.Saya telah mendaftarkan anak" Saya di klinik taman anggrek.
    Karena kami ke Jakarta,sekalian saja juga membawa mereka untuk terapi lumba" di Ancol.karena di pekanbaru tidak ada terapi tersebut.
    Putra sulung Saya sekarang berusia 13 tahun,dan bersekolah di sekolah khusus "Permata Hati" Pekanbaru.Putra Saya berkebutuhan khusus.
    Putri Saya yang bungsu sekarang berumur 8 tahun dan sekarang sudah kelas 3 SD reguler.tapi daya belajar dan konsentrasinya semakin menurun. dan sepertinya putri Saya mengalami ADHD.
    Pada kesempatan ini Saya ingin membawa mereka untuk menjalani tes TOVA dan NF di klinik Dokter.agar nantinya dapat dilakukan terapi neurofeedback.
    Sebenarnya Saya ingin sekali bertemu dan mendiskusikan langkah" yang harus Saya lakukan untuk menolong anak-anak Saya.
    menurut kabar Dokter baru praktek kembali pada tanggal 11 feb 2016 pada sore hari.dan pada tanggal tersebut Saya sudah harus kembali ke Pekanbaru.
    Tapi Saya yakin bahwa Dokter pasti akan menjelaskannya melalui media sosial seperti facebook,email kepada Saya.
    Saya sekarang sudah sedikit lega,karena ada terapi yang dapat memperbaiki cara kerja gelombang otak.
    Saya akan terus berusaha untuk dapat membantu meringankan dan menyembuhkan anak" Saya.
    Amin.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Pak bagaimana kabar di Pekan Baru? Semoga semua baik-baik saja ya.
      salam dari Jakarta

      Hapus
    2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus